Tugas ke 4
1.
Secara
umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi dan atau distribusi.
2.
Indonesia
memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting.
Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang
pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia
yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset
sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset
perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
3.
Ketahana
Nasional dalam bidang Ekonomi itu sendiri dapat tercermin dalam berbagai
kondisi kehidupan pereknomian bangsa yang mana dalam bangsa tersebut dapat
memelihara kemandirian Ekonomi Nasional.
4.
Menurut
saya kenaikan BBM sama sekali tidak sesuai dengan perekonomian rakyat indonesia karena, rakyat
di indonesia tidak semua bisa sanggup untuk membeli semua kebutuhan pangan dan
papan yang melonjak. Minimnya pekerjaan dan rendahnya pendapatan rakyat
indonesia perbulannya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Seharusnya
pemerintah memikirkan lebih panjang dan matang dampak terbesar yang akan dialami
rakyat indonesia di masa yang akan datang.
Tugas
Ke 5
1.PAHAM KEKUASAAN DAN
GEOPOLITIK
Geopolitik berasal dari
kata geo dan politik. Geo berarti
bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
urusan. Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
Berikut adalah paham-paham kekuasaan :
1. Paham-Paham Kekuasaan menurut para ahli
a. Machiavelli (Pada abad XVII)
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
3. Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Napoleon Bonaparte (Pada abad XVIII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.
c. Jendral Clausewitz (Pada abad XVIII)
Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen”(tentang perang). Menurut dia perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
d. Fuerback dan Hegel
Ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan seberapa banyak emas yang dimiliki oleh negara itu.
e. Lenin (Pada abad XIX)
Perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Perang bahkan pertumpahan darah/revolusi di negara lain di seluruh dunia adalah sah, yaitu dalam rangka mengkomuniskan bangsa di dunia.
f. Lucian W. Pye dan Sidney
Kemantapan suatu sistem politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa ybs. Kebudayaan politik akan menjadi pandangan baku dalam melihat kesejarahan sebagai satu kesatuan budaya.
Dalam memproyeksikan eksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi-kondisi obyektif tetapi juga harus menghayati kondisi subyektif psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian bangsa.
2. Teori–Teori Geopolitik (ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara (wilayah)
sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
1. Paham-Paham Kekuasaan menurut para ahli
a. Machiavelli (Pada abad XVII)
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
3. Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Napoleon Bonaparte (Pada abad XVIII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.
c. Jendral Clausewitz (Pada abad XVIII)
Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku tentang perang yang berjudul “Vom Kriegen”(tentang perang). Menurut dia perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
d. Fuerback dan Hegel
Ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama diukur dengan seberapa banyak emas yang dimiliki oleh negara itu.
e. Lenin (Pada abad XIX)
Perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Perang bahkan pertumpahan darah/revolusi di negara lain di seluruh dunia adalah sah, yaitu dalam rangka mengkomuniskan bangsa di dunia.
f. Lucian W. Pye dan Sidney
Kemantapan suatu sistem politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa ybs. Kebudayaan politik akan menjadi pandangan baku dalam melihat kesejarahan sebagai satu kesatuan budaya.
Dalam memproyeksikan eksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata ditentukan oleh kondisi-kondisi obyektif tetapi juga harus menghayati kondisi subyektif psikologis sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian bangsa.
2. Teori–Teori Geopolitik (ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara (wilayah)
sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
·
-menitik beratkan kekuatan darat.
·
-menitik beratkan kekuatan laut.
b. Rudolf Kjellen
1.
Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan
negara, hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup
luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan
rakyatnya.
2.
Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi
bidang-bidang: geopolitik, ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik dan
kratopolitik.
3.
Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus
mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk
meningkatkan kekuatan nasional.
C. KARL HAUSHOFER
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di
Jerman di bawah kekuasan Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran
Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok– pokok
teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjelen, yaitu sebagai berikut
:
1.
Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium
maritim untuk menguasai pengawasan dilaut
2.
Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia
barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
3.
Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi
perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan
kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah).
d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (RIMLAND) yaitu teori wawasan kombinasi, yang menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (RIMLAND) yaitu teori wawasan kombinasi, yang menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.
2. Undang-undang tentang Hukum Laut di
indonesia
Ketentuan-ketentuan yang
mengatur hak laut Indonesia
Republik Indonesia
merupaka negara kepulauan yang berwawasan Nusantara. Secara Geografis,
keberadaan pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia sangat startegis.
Karena berdasarkan pulau-pulau tersebut batas negara ditentukan.
Telah diketahui bahwa
dalam membentuk suatu negara, wilayah merupakan salah satu unsur utama selain
tiga unsur lainnya, yaitu rakyat, pemerintahan dan kedulatan. Oleh karena itu
adanya wilayah dalam suatu negara ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan begitu pula dengan Indonesia. Dalam UUD 1945 yang asli tidak
tercantum pasal mengenai wilayah NKRI. Namun demikian pada umumnya telah
disepakati bahwa ketika para pendiri negara ini memprokalmasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, wilayah negara RI ini mencakup wilayah
Hindia-Belanda. Oleh karena itu, wilayah negara RI merupakan wilayah yang
mengacu pada Ordansi Hindia-Belanda 1939, yaitu “Teritoriale Zee en Mariteme
Kringen Orelonantie 1939” ( Tzmku 1939 ), pulau-pulau di wilayah ini dipisahkan
untuk laut disekelilingnya. Dalam Ordonansi/peraturan ini setiap pulau memiliki
laut disekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Hal ini berarti kapal asing
dengan leluasa dapat melayari laut yang mengelilingi atau yang memisahkan
pulau-pulau tersebut. Peraturan ini diusulkan oleh seorang penulis Italia
Galliani. Ia mengusulkan 3 mil sebagai batas perairan netral.
Dinamika Hak Laut
Indonesia
Pemerintah Indonesia
menyadari bahwa sebagai kesatuan wilayah Indonesia hal ini dirasa sangat
merugikan bangsa Indonesia sehingga pada tanggal 13 Desember 1957, saat
pemerintahan Indonesia dipimpin oleh Ir. Djuanda mengeluarkan pengumuman
pemerintah yang dikanal dengan Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa Negara
Republik Indonesia merupakan negara kepulauan ( Archipelagie State ). Pada
dasarnya konsep deklarasi ini menyatakan bahwa semua laut atau perairan
diantara pulau-pulau Indonesia tidak terpisahkan dari negara Kesatuan Republik
Indonesia ( NKRI ) karena laut antar pulau merupakan laut penghubung dan satu
kesatuan dengan pualu-pulau tersebut.
Adapun
pertimbangan-pertimbangan yang mendorong perombakan batasan wilayah NKRI
sebagai berikut :
1. Bahwa bentuk Geografi Indonesia yang
berwujud negara kepulauan, yang terdiri atas 13.000 lebih pulau-pulau besar dan
kecil yang tersebar di lautan.
2. Demi untuk kesatuan wilayah NKRI, agar
semua kepulauan dan perairan ( selat )
yang ada diantaranya merupakan kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan
antara pulau yang satu dengan yang lainnya atau antar pulau dengan perairannya.
3. Bahwa penetapan batas perairan wilayah
sebagaimana menurut “Teritoriale Zee en Mariteme Kringen Orelonantie 1939” yang
dimuat di dalam Staatsblad 1939 no 442 pasal 1 ayat ( 1 ) sudah tidak cocok
dengan kepentingan Indonesia setelah merdeka.
4. Bahwa Indonesia setelah berdaulat sebagai
suatu negara yang mrdeka, mempunyai hak sepenuhnya dan berkewajiban untuk
mengatur segala sesuatunya, demi untuk keamanan dan keselamatan negara serta
bangsanya.
Deklarasi Djuanda ini
disahkan melalui UU no 4 / PRT / 1960 tenyang perairan Indonesia dan menjadi
tonggak Sejarah kelautan Indonesia yang kemudian dikenal dengan Wawasan
Nusantara, yang merupakan konsepsi kewilayahan.
Dari Deklarasi Djuanda
ini, maka sebagian besar hasil perjuangan bangsa Indonesia mengenai hukum laut
Internasional tercantum dalam konfrensi PBB tentang hukum laut yang dikenal
dengan United Nation Conferention on The Law of The Sea (Unclos) III tahun 1982
yang selanjutnya disebut hukum laut (Hukla) 1982. pemerintahan Indonesia
merasifikan Hukla 1982 dengan UU no 17 tahun 1985. Upaya mencantumkan wilayah
NKRI dalam UU 1945 diawali dari perubahan ke dua dan terus berlanjut sampai
pada pasal 25 A tercantum NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan haknya ditetapkan dengan UU.
Berdasarkan Hukla, batas
laut teritorial sejauh maksimum 12 mil dari laut dari garis pantai, sedangkan
garis pantai didefinisikan sebagai muka laut terendah. Jika dua negara
bertetangga mempunyai jarak antara pantainya kurang dari 24 mil laut ( 1 mil
laut = 1852 m ), batas teritorial antara 2 negara tersebut adalah Median.
Adapun aturan hukum
tentang wilayah laut ( perairan ) yang relevan dengan beberapa ketentuan UUD
1945
1. Ketentuan-ketentuan UUDS 1945 dan
ketetapan MPR yang diimplementasikan :
1.1. Pembukaan UUD 1945
alenia IV
1.2. UUD 1945 pasal 1
ayat ( 1 )
1.3. UUD 1945 pasal 30
ayat ( 1 )
1.4. Ketetapan MPR no II
/ MPR / 1983
2. Peraturan perundang-undangan tentang wilayah
laut ( perairan ) yang mengimplementasikannya
2.1. Undang-undang no 4
PRP tahun 1960 tentang perairan Indonesia
( Wawasan Nusantra )
2.2. Peraturan
pemerintah no 8 tahun 1962 tentang lalu lintas laut damai kendaraan air asing
dalam perairan Indonesia.
2.3. Keputusan Presiden
RI no 16 tahun 1971, tentang pemberian izin berlayar bagi segala kegiatan
kendaraan asing dalam wilayah perairan Indonesia.
2.4. UU no 1 tahun 1973
tentang Landas Kontinen Indonesia
2.5. UU no 5 tahun 1983,
tentang Zona Ekonomi Ekslkusif Indonesia
2.6. Peraturan
Pemerintah no 15 tahun 1984 tentang pengolahan SDA hayati di Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia
2.7. UU no 20 tahun
1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan NKRI.
Sumber :
http://indonesiadalamsejarah.blogspot.com/2012/04/hukum-laut-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar